Rabu, 16 Mei 2018
Jumaat, 26 Januari 2018
perancangan untuk mendapatkan amper murni pada trafo toroid
Dalam pembuatan trafo untuk kebutuhan power audio, banyak juga yang perlu di rencanakan. Terutama daya output trafo yang di inginkan. Untuk menyuplai sebuah power amplifier yg berdaya besar dibutuhkan output trafo berdaya besar juga. Dimana output daya sebuah trafo berkait rapat dengan voltase dan amper baik dari primer atau sekunder trafo itu sendiri.
Berdasarkan apa yang kebanyakan orang sudah ketahui tentang penghitungan daya
(P=I.V)
P: daya(watt)
I: arus(amper)
V: tegangan(volt)
Kita bisa dengan mudah mengetahui berapa daya trafo yang ingin kita buat.
Misalnya kita ingin membuat trafo untuk menyuplai kit power berdaya 1200watt dengan input tegangan 60vac ct 60vac. Sudah bisa direncanakan sebuah trafo berdaya 1200 dengan keluaran 60v ct 60v. Berapa amper trafo yang kita butuhkan? berdasarkan
P=I.V ==> I=P/V
I=1200/(2x60)
I=10ampere
maka trafo yang kita butuhkan minimal 10amper.
untuk mendapatkan ampere murni diwajibkan menggunakan kawat
email yang mempunyai penghantar arus maksimal 10amper juga. ini bisa kita cari di tabel kawat email khusus untuk pembuatan trafo. dari tabel diatas untuk kawat 11amper berdiameter 1,5mm. Ini untuk lilitan sekundernya.
Kemudian berapa besar kawat untuk primiernya?
karena untuk membuat trafo berefisiensi tinggi maka daya sekunder harus sama dengan daya primer.
Ip=P/Vp (Vp=teg primer)
=1200/220
=5,4amper
dari tabel diatas kawat untuk 5amper berdiameter 1.00mm.
Ukuran kawat dari blok primer dan blok sekunder sudah di ketahui. Bagaimana pula dengan perancangan core atau inti besi toroid??
Disini juga harus di perhitungkan secara detail.
Untuk mendapatkan ukuran ukuran dan dimensi core bisa menggunakan ini
P=S^2 (^2=kwadrat)
(S =luas penampang)
atau
S= akarP
Jadi untuk merancang core trafo yang mampu mengeluarkan daya 1200wat di butuhkan core dengan luas penampang =akar dari 1200
kita bulatkan jadi 35cm/segi
Untuk menghitung luas penampang core toroid bisa menggunakan rumus ini.
S=((od-id)/2)xH
s-luas penampang
od- diameter luar
id- diametr dalam
H- tinggi core
demikian dulu tulisan ini. untuk menghitung lilitan dari trafo akan saya update di kemudian
terimakasih
Berdasarkan apa yang kebanyakan orang sudah ketahui tentang penghitungan daya
(P=I.V)
P: daya(watt)
I: arus(amper)
V: tegangan(volt)
Kita bisa dengan mudah mengetahui berapa daya trafo yang ingin kita buat.
Misalnya kita ingin membuat trafo untuk menyuplai kit power berdaya 1200watt dengan input tegangan 60vac ct 60vac. Sudah bisa direncanakan sebuah trafo berdaya 1200 dengan keluaran 60v ct 60v. Berapa amper trafo yang kita butuhkan? berdasarkan
P=I.V ==> I=P/V
I=1200/(2x60)
I=10ampere
maka trafo yang kita butuhkan minimal 10amper.
untuk mendapatkan ampere murni diwajibkan menggunakan kawat
email yang mempunyai penghantar arus maksimal 10amper juga. ini bisa kita cari di tabel kawat email khusus untuk pembuatan trafo. dari tabel diatas untuk kawat 11amper berdiameter 1,5mm. Ini untuk lilitan sekundernya.
Kemudian berapa besar kawat untuk primiernya?
karena untuk membuat trafo berefisiensi tinggi maka daya sekunder harus sama dengan daya primer.
Ip=P/Vp (Vp=teg primer)
=1200/220
=5,4amper
dari tabel diatas kawat untuk 5amper berdiameter 1.00mm.
Ukuran kawat dari blok primer dan blok sekunder sudah di ketahui. Bagaimana pula dengan perancangan core atau inti besi toroid??
Disini juga harus di perhitungkan secara detail.
Untuk mendapatkan ukuran ukuran dan dimensi core bisa menggunakan ini
P=S^2 (^2=kwadrat)
(S =luas penampang)
atau
S= akarP
Jadi untuk merancang core trafo yang mampu mengeluarkan daya 1200wat di butuhkan core dengan luas penampang =akar dari 1200
kita bulatkan jadi 35cm/segi
Untuk menghitung luas penampang core toroid bisa menggunakan rumus ini.
S=((od-id)/2)xH
s-luas penampang
od- diameter luar
id- diametr dalam
H- tinggi core
demikian dulu tulisan ini. untuk menghitung lilitan dari trafo akan saya update di kemudian
terimakasih
Langgan:
Catatan (Atom)